20.01 | 0 Comments
Kehidupan ini tanpa adanya komunikasi seperti
sayur tanpa garam, kehidupan yang hambar. Agar tidak ada kehambaran dalam
kehidupan ini maka kita memerlukan komunikasi. Ketika komunikator berkomunikasi
pengaruhnya tidak hanya dari perkataan saja tetapi keadaaan perkataannya.
Pengaruh komuniaktor pada komunikan ada tiga, yaitu internalisasi, identifikasi,
dan ketundukan. Internalisasi pada komunikator bisa terjadi dengan baik jika
komunikator bisa membujuk komunikan secara rasional. Missal seorang komunikator
sedang berkomunikasi dengan seorang pecandu narkoba, komnikator menasehati
pecandu agar berhenti walaupun tahap demi tahap kemudian si pecandu mau untuk
berubah maka komunikasi tersebut efektif.
Pengaruh kedua adalah identifikasi dimana
perilaku komunikator mencoba seperti benar-benar orang lain secara memuaskan
dan dengan kebiasaan tersebut orang lain akan meniru. Misal seorang anak yang
meniru perilaku ayahnya. Pengaruh ketiga ialah ketundukan, individu menerima
pengaruh dari orang lain atau kelompok berharap memperoleh reaksi yang
menyenangkan. Misal bawahan yang menerima perintah dari atasan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas
komunikasi : kredibilitas, atraksi, kekuasaan. Kredibilitas itu adalah masalah persepsi
bergantung pada persepsi pelaku, topik yang dibahas, dan pada situasi. Kredibiltas
ini hanya anggapan komunikan. Atraksi memepegaruhi daya tari fisik, ganjaran,
kesamaan, dan kemampuan. Atraksi fisik menyebabkan daya tarik komunikator dan
karena menarik ia memiliki daya persuasive.
Terakhir adanya kekuasaan adalah kemampuan yang
menimbulkan ketundukan, timbul antara komunikator dan komunikan. Kekuasaan itu
sendiri ada kekuasaan kooersif, kemampuan komunikator mendatangkan hukuman atau
ganjaran pada komunikan. Kekuasaan keahlian, komunikator memiliki pengetahuan,
pengalaman, keahlian. Kekuasaan informasional, pengetahuan baru dimiliki
komunikator. Kekuasaan rujukan, disini komunikan menjadikan komuniaktor sebagai
rujukan untuk menilai dirinya. Kekuasaan legal dimana komunikator memiliki
wewenag untuk melakukan suatu tindakan.
Dengan demikian seorang komunikator apabila
ingin berkomunikasi dengan komunikan secara efektif penyampaian pesan bisa
langsung diterima oleh komunikan tetapi bisa juga membutuhkan proses yang lama.
Komunikasi yang efektif tidak hanya si komunikan mendengarkan saja tetapi bisa
membawa pengaruh yang lebih baik pada si komunikan.